Sangatta – Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta mengadakan Workshop Penulisan dan Publikasi Artikel Ilmiah pada Kamis, 25 September 2025. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 dari tiga program studi, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Micro Teaching Jurusan Tarbiyah.
Workshop ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis artikel ilmiah yang baik dan benar, sekaligus meningkatkan kapasitas akademis serta kemampuan penelitian sejak awal perkuliahan.
Materi dalam workshop disampaikan langsung oleh para dosen dan pimpinan jurusan, meliputi:
- Teknik Penulisan dan Penyusunan Makalah di STAI Sangatta oleh Ketua Jurusan Tarbiyah, Miftakhul Rizal, M.Pd.I.
- Teknik Penulisan Artikel oleh Sekretaris Jurusan Tarbiyah, Dr. Ramdanil Mubarok, M.M.
- Optimalisasi Manajemen Referensi Mendeley oleh Kaprodi MPI, Mahfud Ifendi, M.Pd.I.
- Teknik Uji Turnitin oleh Kaprodi PAI, Dedi Arman, M.Pd.
- Cara Submit Artikel di Open Journal System (OJS) oleh Kaprodi PGMI, Nur Muhabibudin, M.Pd.
Dalam sambutannya, Ketua STAI Sangatta, Dr. Satriah, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kemampuan menulis dan publikasi ilmiah sebagai bagian dari pembentukan tradisi akademik di kampus. “Workshop ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terbiasa menulis, meneliti, dan mempublikasikan karya ilmiah. Harapan kami, lulusan STAI Sangatta mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.
Dengan adanya workshop ini, mahasiswa tidak hanya diajarkan cara menulis artikel ilmiah, tetapi juga dibekali keterampilan teknis dalam mengelola referensi, melakukan uji kesamaan, hingga mempublikasikan karya di jurnal ilmiah berbasis OJS.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya STAI Sangatta untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mempersiapkan mereka menjadi akademisi dan peneliti yang handal.
