Inovasi Kuliner Berbasis Nangka Muda: Dosen STAI Sangatta dan Kelompok 7 KKL Perkuat Pemberdayaan PKK Desa Marga Mulia

Kongbeng, 26 November 2025 – Program pengabdian kepada masyarakat STAI Sangatta kembali memberikan kontribusi positif melalui kegiatan Inovasi Keterampilan Kuliner Pengolahan Nangka Muda di Desa Marga Mulia, Kecamatan Kongbeng. Kegiatan ini dipimpin oleh Dosen Tarbiyah sekaligus DPL KKL, Eka Widyanti, M.Pd., bersama Kelompok 7 KKL yang diketuai oleh Sholawat dengan 12 anggota.

Pelatihan ini memperkenalkan dua olahan kreatif berbahan dasar nangka muda, yaitu megono dan abon nangka, yang memiliki potensi nilai ekonomis serta dapat dikembangkan sebagai usaha rumahan, khususnya oleh ibu-ibu PKK.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Marga Mulia, H. Sukoso, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pendampingan oleh mahasiswa KKL.

“Saya sangat senang dengan adanya kolaborasi mahasiswa KKL Kelompok 7 dengan PKK Desa Marga Mulia. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menambah kreativitas UMKM yang sudah ada agar semakin berkembang dan jumlahnya bertambah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Marga Mulia, Hj. Endah Sulastri, turut menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar pelatihan ini memberikan ilmu baru bagi para anggota PKK.

“Terima kasih atas kesediaan Ibu Dosen DPL dan Kelompok 7 KKL mendampingi sekaligus menjadi pemateri. Semoga kegiatan ini menambah wawasan baru bagi PKK Desa Marga Mulia,” ungkapnya.

Antusiasme peserta terlihat ketika para ibu PKK langsung mempraktikkan proses pengolahan megono dan abon nangka. Salah satu peserta bahkan menilai bahwa megono memiliki potensi untuk menjadi hidangan alternatif dalam acara besar.

“Megono ini bisa dijadikan menu pengganti urap di acara pengantin atau acara lainnya, supaya tidak tumis selalu,” ujarnya.

Dalam penyampaiannya, Eka Widyanti, M.Pd., menekankan bahwa inovasi pangan lokal merupakan langkah strategis dalam membuka peluang usaha bagi masyarakat.

“Inovasi pangan lokal bukan hanya soal memasak, tetapi juga membuka peluang usaha baru. Kami berharap ibu-ibu PKK dapat terus mengembangkan olahan ini sebagai bagian dari kreativitas dan pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.

Mahasiswa Kelompok 7 KKL turut berperan aktif dalam keseluruhan pelaksanaan, mulai dari persiapan bahan, pendampingan praktik, hingga evaluasi hasil olahan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen STAI Sangatta dalam memperkuat kapasitas masyarakat melalui pendekatan berbasis kearifan lokal. Pelatihan diakhiri dengan sesi foto bersama, penyerahan hasil olahan, serta komitmen untuk melanjutkan program pemberdayaan secara berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *