Pelatihan Peningkatan Kualitas Pendidik: Dr. Ramdanil Mubarok Ajak Guru Menjadi Pendidik yang Menginspirasi

Sangatta — Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta bekerja sama dengan SMP dan SMA Al-Munawwir Sangatta Selatan menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas Pendidik dengan tema “Kiat Sukses Menjadi Pendidik yang Menginspirasi, Menggerakkan, dan Menjadi Teladan”, Selasa (14 Oktober 2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Prodi MPI STAI Sangatta dengan SMP dan SMA Al-Munawwir. Acara diawali dengan seremonial pembukaan, sambutan dari Ketua Yayasan Al-Munawwir, serta sambutan Kepala Sekolah SMP dan SMA Al-Munawwir.

Sebagai pemateri utama, Dr. Ramdanil Mubarok hadir memberikan motivasi sekaligus berbagi pengalaman inspiratif kepada para pendidik. Dalam pemaparannya, Dr. Ramdanil mengawali dengan memperkenalkan diri sebagai bentuk inspirasi bahwa keterbatasan bukan alasan untuk tidak berprestasi. “Saya ini anak sopir, anak petani dari tanah lumpur, tapi dengan izin Allah bisa menjadi Duktur (Dr). Keterbatasan bukan penghalang, melainkan motivasi,” ujarnya.

Dr. Ramdanil kemudian menguraikan perjalanan panjang pendidikannya hingga meraih gelar doktor, serta kiprahnya di dunia akademik dan publikasi ilmiah. Ia telah menulis lebih dari 80 karya ilmiah nasional dan internasional, dengan lebih dari 1.000 sitasi. Selain itu, ia juga menerima berbagai penghargaan seperti Dosen Teladan, Dosen Terproduktif, serta berkiprah sebagai reviewer jurnal nasional dan internasional, dosen tamu (Visiting Lecturer), dan pembicara di konferensi internasional.


Saat menyampaikan materi, Dr. Ramdanil mengajukan empat pertanyaan: “Apa isu-isu terkini seputar guru? Bagaimana menjadi guru yang menginspirasi, menggerakkan, dan menjadi teladan?”

Dr. Ramdanil menguraikan empat pertanyaan tersebut lalu menekankan pentingnya empat pilar utama bagi guru agar mampu menjadi sosok yang menginspirasi, menggerakkan, dan menjadi teladan, yaitu: a) Memiliki spiritual calling (Panggilan Spiritual) dan integritas diri, b) Menjadi pembelajar sepanjang hayat (life-long learner), c) Inovatif dan adaptif terhadap perubahan, serta d) Meninggalkan warisan (legacy) berupa akhlak mulia dalam bentuk kejujuran, kerja keras, empati, moderasi serta ilmu yang bermanfaat melalui tulisan, kisah inspiratif, karya ilmiah, maupun buku.

Di akhir sesi, kegiatan ditutup dengan pengenalan berbagai tools digital serta praktik penggunaannya untuk mendukung pembelajaran, penulisan ilmiah, dan personal branding guru di era teknologi.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta yang menilai bahwa pelatihan tersebut tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menumbuhkan semangat dan kesadaran profesionalisme sebagai pendidik.

“Kami sangat termotivasi dengan kisah hidup dan pesan Dr. Ramdanil. Beliau bukan hanya memberi teori, tapi teladan nyata tentang arti menjadi guru yang menginspirasi,” ujar salah satu peserta.

Dengan kegiatan ini, Prodi MPI STAI Sangatta dan SMP–SMA Al-Munawwir Sangatta Selatan berharap kerja sama akademik yang telah terjalin dapat terus berlanjut melalui program pelatihan dan peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *